GERAKAN RAKYAT ANTI KORUPSI – GeRAK INDONESIA – GERAKAN RAKYAT ANTI KORUPSI – GeRAK INDONESIA – GERAKAN RAKYAT ANTI KORUPSI – GeRAK INDONESIA – GERAKAN RAKYAT ANTI KORUPSI – GeRAK INDONESIA – GERAKAN RAKYAT ANTI KORUPSI – GeRAK INDONESIA

Sabtu, 09 Agustus 2014

Menangani Masalah Lingkungan


Hutan Hancur (dok.Asrul)

(Pemerhati Sampah dan Lingkungan Indonesia)

GeRAK - Setelah mencermati kondisi lingkungan hidup saat ini, kita bisa melihat betapa kompleknya permasalahan pencemaran lingkungan, karena lingkungan merupakan sesuatu yang esensial bagi manusia, tanpa lingkungan manusia tidak bisa hidup, jangankan tanpa lingkungan dengan lingkungan saja yang sudah tercemar dengan segala macam bahan kimia yang dapat menghambat pertumbuhan manusia secara normal saja manusia sudah kerepotan dalam artian manusia membutuhkan lingkungan yang bersih, indah dan nyaman. Bukan hanya sekedar lingkungan yang dapat ditempati tapi lebih dari pada itu.

Solusi;

  1. Mengenai penegakkan hukum lingkungan yang tidak maksimal itu lebih disebabkan karena minimnya perhatian pemerintah terhadap permasalahan-permasalahan yang timbul di masyarakat. Hal itu bisa kita lihat dari pengelolaan sampah di tiap kota/kabupaten yang belum maksimal. Namun demikian kita tidak juga bisa menyalahkan pemerintah karena dalam pengelolaan lingkungan ini harus melibatkan banyak pihak, termasuk masyarakat sebagai produsen sampah terbesar.
  2. Memiliki wawasan yang luas mengenai lingkungan utamanya tentang penanggulangan pencemaran lingkungan. Dan anggota masyarakat sebagai akar dari semuanya itu, berperan sebagai orang yang secara langsung melihat, melakukan, mengawasi, dan menilai terhadap pengelolaan lingkungan yang semuanya itu adalah tanggungjawab bersama yang mesti dicari solusinya juga secara bersama-sama.
  3. Masalah pencemaran lingkungan ini adalah kurangnya kesadaran dari masyarakat dan pemerintah atau yang berkepentingan didalamnya akan pentingnya pengelolaan lingkungan yang berwawasan pembangunan berkelanjutan artinya masyarakat yang ada di setiap wilayah ini, masyarakat hendaknya memiliki pemahaman dan memiliki wawasan tentang lingkungan hidup sebagai upaya untuk menjamin kemampuan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa yang akan datang.
  4. Dalam rangka menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan lingkungan, Keterlibatan (partisipasi) masyarakat dalam penyusunan rencana pengelolaan lingkungan sangatlah diperlukan. Pemerintah dalam menyusun strategi dan pelaksanaan pengendalian pencemaran lingkungan ini sedapatnya atau harus melibatkan masyarakat (tokoh agama,masyarakat adat, LSM/Pers dll) Hal ini dimaksudkan agar program selaras dengan kebutuhan masyarakat itu sendiri. Keterlibatan masyarakat ini dapat ditunjukkan dari tingkat partisipasi pada tahapan perencanaan yang dilakukan. Bila masyarakat dilibatkan dalam masalah perencanaan ini terlebih melibatkan juga didalam pelaksanaan di lapangan, maka sangat jelas akan meningkatkan rasa memiliki, ahirnya ikut memelihara lingkungannya sendiri.
  5. Menanggulangi sampah kota, atau limbah pertanian, sedapatnya pemerintah melakukan sosialisasi akan pentingnya perubahan paradigma masyarakat tentang sampah/limbah itu sendiri, yang tadinya “sampah” tidak bermanfaat, lalu diarahkan untuk memanfaatkan sampah tersebut sebagai produk bermanfaat, artinya sampah/limbah itu dapat diolah menjadi pupuk organik yang sangat cocok bagi tanaman dan malah meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat itu sendiri, hal ini juga bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi pengangguran baik di kota maupun di pedesaan.(asrul-PPWI)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komisi Pemberantasan Korupsi

Berita Populer GeRAKnews

LPSE DKI Jakarta

LPSE Kabupaten Tangerang

LKPP : Sistem Informasi Pengadaan

LKPP : Pengumuman Lelang Nasional

LKPP : Standar Dokumen Pengadaan

LKPP : E_Katalog

LKPP : Monitoring Pengadaan Barang/Jasa

LKPP : Whistleblowing System